"Semua material kita sudah punya. Kita hanya perlukan untuk membeli tali jembatan," kata Ketua DPRD Maros Chaidir Syam kepada detikcom, Kamis (19/4/2018).
Tali jembatan yang diperlukan sepanjang 260 meter yang akan dibagi dalam dua sisi jembatan. Masalahnya, tali jembatan itu tidak ada yang jual di Sulawesi Selatan, sehingga perlu di pesan ke Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, sisa uang patungan untuk membangun jembatan dari detikcom dan kitabisa.com juga akan dipakai untuk perbaikan jalan menuju jembatan.
Pada Kamis (19/4/2018) pukul 14.35 WIB, terpantau sudah ada dana terkumpul sebesar Rp 47.897.187 yang berasal dari 191 donatur.
Donasi dapat diberikan dengan nominal beragam dari Rp 10.000 hingga Rp 5 juta. Masih dibutuhkan dana sebanyak Rp 152 juta lagi untuk membangun jembatan di Maros.
Saat detikcom mendatangi lokasi tersebut pada Minggu (8/4) lalu. Beberapa siswa baru saja pulang dari sekolah. Mereka menyeberangi sungai menggunakan sebuah ban yang ditarik siswa lainnya.
Karena hanya ada satu, ban tersebut hanya boleh dinaiki siswa SD dan pelajar perempuan. Beberapa siswa lain berenang sambil mengangkat tasnya dengan satu tangan. Ada di antara mereka yang terseret arus hingga beberapa meter dari tempat awal mereka renang.
![]() |
Kehadiran jembatan betul-betul dibutuhkan warga. Pernah ada seorang ibu yang membawa 2 anaknya yang terseret air. Mereka ditemukan tewas. Seorang warga juga pernah dimakamkan tanpa disalati terlebih dahulu. Sebab, pemuka agama tak dapat menyeberang sungai yang deras.
Pembangunan jembatan di lokasi ini sudah dilakukan sejak 2015. Namun, hingga hari ini belum selesai. Pembangunan jembatan terhambat karena tak tersedianya tali jembatan. (tfq/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini