"Diperkirakan Kamis siang ini data sudah terkumpul sehingga seluruh kebutuhan dasar pengungsi dan korban terdampak gempa dapat terpenuhi secara bertahap," kata Mensos Idrus Marham dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (19/4/2018).
Terkait distribusi makanan, tahap awal Kemensos telah mendistribusikan lauk pauk paket A (kornet daging sapi, tumis tahu tempe) sebanyak 100 paket, susu 96 kaleng, kecap 240 botol, saos 240 botol, biskuit 309 boks, mie instan 100 kardus, telur ayam 60 kg, dan beras 1 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengevakuasi warga korban bencana ke titik aman/titik pengungsian, membuka posko pengungsian di 4 desa terdampak, melakukan pendataan korban dan pengungsi, membuka dua dapur umum untuk melayani hingga 2.000 porsi untuk pengungsi maupun relawan, serta pengiriman logistik permakanan," tutur Mensos.
Mensos menambahkan, sesuai pembagian tugas dalam Klaster Nasional Bidang Penanggulangan Bencana, Kemensos berada dalam klaster pengungsian, perlindungan dan psikososial dan pemenuhan logistik.
"Pada saat terjadinya bencana, peran Kementerian Sosial adalah social assistance. Ada 4 tahap yang dilakukan yakni aktivasi Sistem Penanggulangan Bencana Bidang Perlindungan Sosial, pengerahan SDM Tagana dan relawan sosial, pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan sosial lainya, serta yang tidak kalah pentinya adalah upaya advokasi dan layanan dukungan psikososial," jelasnya.
Baca juga: 316 Rumah Rusak Akibat Gempa Banjarnegara |
Sebelumnya Kepala BPBD Banjarnegara Arief Rahman menyatakan 316 unit rumah rusak akibat gempa. Selain itu, ada 4 masjid dan 1 sekolah yang rusak akibat bencana ini.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menetapkan status siaga darurat selama tujuh hari untuk bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening. Untuk status tanggap darurat, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan BMKG. Nantinya jika rekomendasi belum memungkinkan status tanggap darurat diperpanjang. (rna/fjp)











































