"Seorang pengusaha yang sukses, Ketua Umum Hipmi Jateng, ada di puncak kariernya tergelincir karena miras oplosan. Ini yang saya ingin sebarluaskan sebagai duta, dia Pak Radit namanya," kata Sandiaga, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).
Gagasan untuk mengusung Radit sebagai duta tercetus saat Sandiaga bertemu dengan pengusaha itu dalam kunjungannya ke Semarang. Dalam pertemuan itu, Radit mengungkapkan keinginannya mengkampanyekan bahaya miras oplosan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gagasan itu pun disambut baik oleh Sandiaga. Apalagi saat ini miras dan miras oplosan telah menjadi ancaman bagi masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.
"(Sebagai duta, Radit bertugas) meyakinkan masyarakat jangan, apalagi yang baru pertama nyoba-nyoba itu, jangan sampai masuk ke dalam lembah dan akan disesalkan seluruh hidup," kata Sandiaga.
Sebelumnya, kisah tentang Radit itu juga pernah disinggung Sandiaga. Sandiaga bercerita ada salah satu temannya yang buta karena menenggak miras oplosan.
"Saya sangat mendukung ya, jadi saya sangat mendukung Pak Waka bilang bumihanguskan miras oplosan. Saya mengalami sendiri bagaimana sahabat saya, Ketua Hipmi Jateng, sekitar 7-8 tahun yang lalu kehilangan penglihatannya. Jadi buta gara-gara mengonsumsi miras oplosan," kata Sandiaga di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (13/4). (idh/idh)