Ultimatum tersebut disampaikan dua kali oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin. Syafruddin memberi tenggat jajaran kepolisian untuk 'melenyapkan' miras oplosan hingga akhir bulan ini.
Baca juga: Big Bos Pengoplos Miras dan Rumah Mewahnya |
"Pokoknya bulan ini berhenti dan bulan puasa tidak boleh muncul," jelas Syafruddin di Jakarta, Rabu (11/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pernyataan Syafruddin sebagai respons maraknya peredaran miras di beberapa daerah yang telah memakan banyak korban jiwa. Bahkan di Jawa Barat, miras oplosan telah merenggut puluhan nyawa.
"Konsekuensinya, aparatnya yang tidak serius, diganti," tegas Syafruddin usai memberikan kuliah umum di Pondok Pesantren Modern Tazakka, Bandar, Batang, Jateng, Selasa (17/4).
Pernyataan yang disampaikan Syafruddin akan ditindaklanjuti. Salah satunya Polda Metro Jaya yang menargetkan peredaran miras oplosan sudah dapat ditumpas sebelum bulan suci Ramadan.
"Kita berharap pelaksanaan menjelang Ramadan situasi masyarakat lakukan ibadah bisa berjalan dengan khusyuk dan baik, keamanan tetap kondusif," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis di kantornya, Selasa (17/4). (dkp/dkp)