"Atas permintaan, penolakan, dan syarat pernyataan, keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi terhadap Sudirman ini," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana ketika dihubungi detikcom, Selasa (17/4/2018).
"Sekarang gini, kami nggak bisa menyimpulkan. Karena yang bisa menyimpulkan itu ada di tim dokter dalam autopsi," imbuh Mirzal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga, menurut Mirzal, mengatakan Sudirman memiliki riwayat penyakit jantung. Pihak keluarga pun disebut Mirzal telah mengikhlaskan kepergian Sudirman.
"Mereka sadari kematian hanya kematian biasa. Karena dia juga punya riwayat jantung. Pihak keluarga juga sudah menerimanya," kata Mirzal.
Meski tidak dapat mengetahui penyebab pasti kematian Sudirman, polisi telah mendapatkan visum luar. Menurut polisi, ada luka benturan di kepala.
"Visum luar itu kita dapatkan ada benturan di kepala. Jadi kami lakukan pendalaman mungkin ada penyebab lain," kata Mirzal.
Apakah ada tanda-tanda yang didapatkan pada orang yang mengalami overdosis?
"Nggak ada sih. Korban dalam kondisinya dia tergeletak di bawah lantai. Dalam kondisi tidak sadar dan dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal di sana," kata Mirzal.
Sudirman ditemukan di diskotek Exotic pada Minggu (1/4) pagi dengan dugaan overdosis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa itu pun berlanjut dengan penutupan diskotek Exotic oleh Pemprov DKI Jakarta. (aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini