Dalam artikel yang berjudul 'Indonesia moving toward a one-horse race' itu, Asia Times memberitakan tawaran tersebut disampaikan Prabowo saat makan siang dengan Luhut di restoran Jepang. Luhut disebut menolak permintaan Prabowo.
Waketum Gerindra Fadli Zon menepis pemberitaan Asia Times. Menurutnya, Prabowo tak pernah meminta-minta jatah menteri kepada Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahu saya nggak ada itu ya," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Prabowo, menurut Fadli, menceritakan pertemuan dengan Luhut merupakan tatap muka biasa dan tidak formal. Keduanya disebut hanya bicara soal ekspor sawit RI yang ditolak negara-negara Eropa.
Meski demikian, Wakil Ketua DPR ini tak menepis Prabowo dan Luhut bicara Pilpres 2019, tanpa merinci isi obrolan kedua jenderal purnawirawan TNI itu. Ditegaskan Fadli, Prabowo saat bertemu Luhut hanya menyampaikan kesiapan maju pilpres.
"Dan mungkin ada pembicaraan hal-hal yang terkait dengan pilpres dan Pak Prabowo menyatakan maju kepada Pak Luhut. Jadi pembicaraan tentang itu (minta jatah menteri) tentu saja tidak ada," sebutnya.
Bagaimana elektabilitas Jokowi dan Prabowo yang terbaru? Tonton video ini:
(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini