PDIP: Daripada Habis Anggaran, Kenapa Prabowo Tak Join Jokowi?

PDIP: Daripada Habis Anggaran, Kenapa Prabowo Tak Join Jokowi?

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 09 Apr 2018 18:00 WIB
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - Politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mendorong Ketum Gerindra Prabowo Subianto maju menjadi capres di Pilpres 2019. Kini PDIP malah berandai-andai jika Prabowo bergabung ke koalisi Joko Widodo (Jokowi).

"Matematika politik kan berbeda. Kalau misalnya daripada maju habiskan anggaran, timbulkan ketegangan, kenapa kita tidak join sekalian, misalnya, bagaimana?" kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Politik kan penuh dengan kejutan, penuh dengan improvisasi," imbuhnya.

Menurut Hendrawan, jika saat ini Prabowo terkesan menunda-nunda deklarasi pencapresannya, itu pasti disebabkan perhitungan politis. Prabowo, sebut Hendrawan, mempertimbangkan langkah politiknya dengan matang.



"Saya pribadi tak pernah mengatakan Pak Prabowo galau atau risau. Kalau saya mengatakan Pak Prabowo sedang hitung, karena setiap politisi punya kalkulasi dan intuisi," ucap anggota DPR yang duduk di Komisi XI itu.

Prabowo didorong maju Pilpres 2019 oleh Luhut saat keduanya bertemu di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (6/4). Isu liar menyebut dorongan itu merupakan strategi koalisi Joko Widodo karena menganggap Prabowo sebagai lawan yang mudah dikalahkan. (tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads