Kasudin Lingkungan Hidup Pulau Seribu Yusen Herdiman mengatakan setelah selesai menggempur sampah di Kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke pihaknya terus melakukan patroli di pesisir pantai. Kemudian jelas Yusen, pada Selasa (27/3) pihaknya melanjutkan gempur sampah di Kawasan Berikat Nusantara, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Sampah Berserakan Juga Ada di Pantai Marunda |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilanjutkan Yusen, pihaknya mengerahkan 100 petugas gabungan sudin LH Kepulauan Seribu dan sudin LH Jakarta Utara untuk melakukan gempur sampah setiap harinya. Dalam dua pekan ini sampah sudah terangkut seberat 300 ton.
"Kita koordinasi dengan (pihak) KBN terus kita gempur, alhamdulillah sekarang sudah lebih dari 300 ton, artinya kita punya perhatian khusus terhadap sampah pesisir teluk jakarta ini," ucapnya.
Yusen menjelaskan proses gempur sampah di kawasan tersebut lebih mudah dibandingkan dengan sampah di Muara Angke. Hal ini dikarenakan akses masuk truk yang lebih mudah.
"Lebih banyak dari (sampah) di Mangrove, bedanya di sana nggak bisa masuk truk, kalau di sini kan bisa masuk jadi lebih mudah, (setiap hari) ada tiga alat berat beko, terus truk lebih dari tiga," jelasnya.
Yusen menambahkan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan patroli di sepanjang pesisir pantai Jakarta Utara untuk terus membersihkan sampah di teluk Jakarta. Pihaknya mengerahkan empat kapal patroli setiap harinya.
"Makanya kapal patroli saya rutin muter dari Pantai Marunda sampai Kamal Muara, apalagi mengantisipasi angin timur kita bekerja sama juga dengan sudin LH Jakarta Utara," imbuhnya.
"Kita juga masih terus melakukan gempur ya, di kawasan Hutan Mangrove tapi hanya regu comot, jadi (sampah di permukaan) hanya dicomot pakai tangan. Di pesisir (pantai) Marunda juga tiap hari kita lakukan seperti itu," tutupnya.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini