Jaksa: KPK atau FBI, yang Penting Johannes Marliem Sudah Diperiksa

Jaksa: KPK atau FBI, yang Penting Johannes Marliem Sudah Diperiksa

Aditya Mardiastuti - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 17:02 WIB
Setya Novanto ketika menjalani sidang dengan pembacaan pleidoi di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Keterangan pers Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman dikutip pengacara Setya Novanto dalam pleidoi. Keterangan Aris itu menyebutkan Johannes Marliem tidak pernah diperiksa KPK dalam kasus korupsi proyek e-KTP.

Namun, menurut jaksa KPK Abdul Basir, poin terpenting adalah keterangan Marliem didapatkan secara sah sesuai dengan hukum, tak penting apakah diperiksa KPK atau FBI. Apalagi, lanjut Basir, posisi Marliem yang berada di luar negeri merupakan salah satu karakteristik kesulitan dalam teknis penyidikan.

[Gambas:Video 20detik]


"Itu sudah pertanyaan masuk teknis penyidikan. Artinya, dalam setiap perkara punya karakteristik masing-masing penyidikan dan penuntutannya," kata Basir seusai persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basir menyebut pemeriksaan Marliem di Amerika Serikat (AS) tentu harus mempertimbangkan sistem hukum yang ada di sana. Yang terpenting, menurutnya, adalah Marliem sudah diperiksa dan keterangannya bisa digunakan KPK.

"Bahwa siapa yang memeriksa KPK atau FBI menjadi tidak penting, yang penting adalah golnya. Johannes Marliem sudah diberikan keterangannya sudah. Secara formal keterangannya sudah diambil counterpart kita," ucap Basir.


Sebelumnya, tentang pemeriksaan Marliem itu disinggung dalam pleidoi pengacara Novanto. Mereka juga mengutip keterangan Aris Budiman tentang itu.

Namun jaksa menyatakan yang berkaitan dengan Marliem telah didapatkan secara sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku. "Pengajuan barang bukti yang terkait, hari ini kan sidang Novanto, artinya barang bukti yang terkait Johannes Marliem yang relevan perkara Novanto kan mengenai aliran dana. Bukti itu kan kita sudah punya. Itu didapatkan secara sah baik lewat hubungan internasional atau penyitaan," ucap Basir. (ams/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads