"Natania dengan berat badan 5,6 kg dan panjang badan 61 cm. Berdasarkan standar status gizi kondisi tersebut masuk dalam kategori gizi kurang," kata Kadis Kesehatan Riau Mimi Yuliani dalam rilis kepada detikcom, Jumat (13/4/2018).
Menurutnya, Diskes Pemkab Indragiri Hilir (Inhil) melalui UPTD Puskesmas terus melakukan pemantauan status gizi melalui Rumah Pemulihan Gizi (RPG).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Natania diberikan biskuit dan ibunya diedukasi mengenai cara pengolahan bahan makanan yang sesuai dengan usia Natania. Kondisi berat badan Natania 6,5 kg," kata Mimi.
Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Christian Rony SIK dan jajarannya, Kamis (13/4) kemarin, mengunjungi rumah Natania yang berasal dari keluarga miskin.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Inhil memberikan bantuan sembako kepada orang tua balita tersebut.
"Natania sudah berusia 16 bulan, tapi sampai saat ini belum bisa berjalan dan didiagnosa menderita gizi buruk. Keterbatasan ekonomi orang tuanya, yang hanya sebagai buruh parut kelapa di Pasar Tembilahan, telah menyebabkan keluarga tersebut tidak mampu berbuat banyak untuk mengobati anaknya. Uluran tangan dari pihak terkait dan masyarakat Inhil, diharapkan bisa membebaskan keluarga tersebut dari deritanya," kata pejabat Humas Polres Inhil Ipda Heriman Putra dalam rilis yang diterima detikcom.
Ketua RT di lingkungan rumah balita Natania, Boiman, menyebutkan baru pertama kali ada bantuan sembako yang diterima Basirun (30), orang tua balita itu, dari pihak kepolisian. Boiman belum pernah tahu ada pihak Pemkab Inhil yang memberikan bantuan ke rumah Boiman.
"Belum ada orang pemda yang pernah berkunjung, ya baru Polres saja," kata Boiman. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini