Surat cinta Hengki selama pelarian ini ditemukan di saku celana usai ditangkap Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumsel pada Rabu (11/4/2018). Hengki ditembak mati di daerah Brebes, Jawa Tengah.
Jenazah Hengki tiba di RS Bhayangkara pada Kamis (12/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Setibanya di Palembang, jenazah langsung dibawa ke ruang forensik untuk dilakukan otopsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Surat cinta ini, kata Zulkarnain, diduga dikirim oleh Hengki dan langsung dibalas oleh kekasihnya DS.
"Diduga surat dikirim oleh Hengki dan dibalas kekasinya saat dalam pelarian," kata Zulkarnain.
Sementara Kasubdit Jatanras, AKBP Erlin Tangjaya mengatakan kekasihnya berinisial DS sudah pernah diinterogasi. Hal ini untuk mengetahui keberadaan Hengki selama pelarian.
"Kekasihnya pernah kita interogasi. Hal ini kita lakukan sewaktu mengejar Hengki usai ditetpkan buron oleh Polda Sumsel. Memang saat itu kita menemukan titik terang dan berhasil menangkap Hengki di Brebes," kata Erlin.
Berikut ini percakapan surat cinta Hengki dengan kekasihnya berinisial DS:
Hengki:
Neng kamu masih marah ya sama aku, yaudah terserah kamu kalo kamu masih marah sama aku. Kalau itu mau kamu ya gak papa kok, tapi jangan nyesel ya kalo aku tiada...
DS:
Kamu ngomong apa?
Hengki:
Kamu masih nanya aku mau ngomong apa? Pikir aja sendiri....
DS:
Maumu gitu, kalau gak sayang ngomong.
Hengki:
Kamu paling yang dah gak sayang sama aku, buktinya aku nanya dari kemarin gak jawab satupun pertanyaanku.
DS:
Kamu seharusnya tau dong, aku kayak gini. Kamu emang gak sayang sama aku.
Hengki:
Yang gak sayang aku apa kamu ha.. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini