"Apakah ada yang ragu atau mengkhawatirkan kesehatan Pak Prabowo? Kenapa persoalan kesehatan ini begitu dieksploitasi soal kesehatannya?" ujar Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate kepada detikcom, Kamis (12/4/2018).
Johnny berharap semua kandidat capres dan cawapres sehat semua. Namun, soal kesehatan, pembuktiannya jelas bukan dari keberanian telanjang dada, namun dari hasil cek medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Johnny, politik Indonesia adalah politik berpakaian. Dia kemudian menyebutkan rentetan para Presiden RI, dari Sukarno sampai Jokowi, yang selalu apik dalam berpakaian.
"Gus Dur juga selalu mengenakan batik dan mengedepankan pakaian nasional kita yang mendunia itu. Bu Megawati cantik berpakaian. Pak SBY, karena badannya bagus, maka gagah memakai jas. Pak Jokowi juga gagah berpakaian nasional dan daerah," tutur Johnny.
Bahkan si Kopassus sekalipun, satuan TNI yang pernah dipimpin Prabowo, perayaan dengan cara digotong ramai-ramai juga dilakukan dengan seragam dan aksesori lengkap. "Lengkap dengan tongkat komando," kata dia.
"Tak ada di Indonesia yang berpolitik telanjang. Di Indonesia, politiknya adalah politik berpakaian," imbuhnya.
Namun, Johnny tetap menyisakan pandangan simpatik untuk Prabowo. Dia berharap aksi telanjang dada Prabowo merupakan wujud tekad untuk selalu terbuka kepada publik.
"Mungkin ini gaya baru politik Indonesia yang bertelanjang-telanjangan. Ya telanjang dada dulu, nanti telanjang dalam artian soal keterbukaan, bukan bajunya saja, namun juga manajemennya," tutur Johnny.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menuturkan aksi telanjang dada Prabowo adalah bukti sehatnya mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
"Beliau terlihat fit dan sehat. Kalau capres lain mungkin fisiknya nggak sanggup pidato dari pagi sampai malam, lalu diarak seperti itu," kata Habiburokhman siang tadi.
(dnu/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini