"Saya pikir, kalau kita mau konsekuen, jangankan pesawat kepresidenan, bahkan mobil resmi kepresidenan saja rasanya tidak elok kalau digunakan sewaktu kampanye," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno saat dihubungi, Rabu (11/4/2018).
Pesawat kepresidenan tentu muat banyak orang. Saat kampanye Pilpres 2019, tentu Jokowi tak mencapreskan diri tanpa dukungan partai dan kelompok lain. Maka pesawat yang muat banyak orang itu bisa-bisa diisi orang-orang yang tak berhak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Etika berkampanye perlu dijaga bersama, termasuk dalam hal tidak menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye. Maka solusinya, lebih baik Jokowi menyewa pesawat lain saja ketimbang menggunakan pesawat kepresidenan untuk kampanye.
"Kan bisa sewa pesawat," kata dia.
Namun tentu saja duit sewa tak menggunakan anggaran negara. Duit sewa bisa berasal dari partai-partai pengusungnya.
"Partai pengusung kan ada. Mungkin juga ada donatur resmi yang tercatat (membiayai pesawat carteran)," kata Eddy. (dnu/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini