"Ini nggak boleh dianggap sepele, nggak boleh dibiarkan. Saya juga kecewa dengan proses pengungkapan yang sampai sekarang belum juga diungkap. Saya bilang bukan belum ketemu pelakunya, tapi saya bicara kemungkinan dugaan saya ini memang belum mau diungkap. Saya kecewa sekali," kata Novel di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).
Novel khawatir teror serupa berulang pada pegawai KPK. Dia meminta agar pemerintah tidak abai dengan potensi teror-teror semacam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus teror air keras terhadap Novel terjadi pada 11 April 2017 lalu. Akibat serangan itu, Novel harus menjalani serangkaian operasi terhadap matanya.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku penyerangan tersebut. Pihak kepolisian juga menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap Novel. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini