"Saya yakin Pak Jokowi pun akan bersikap yang sama. Karena beliau ini hasil Pilkada langsung lho," kata Amali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Baca juga: Manuver DPR Hapus Pilkada Langsung |
Amali yang juga politikus Partai Golkar ini menyatakan Pilkada langsung tak bisa dihakimi gara-gara ada kepala daerah yang kena kasus korupsi. Sebab menurutnya, banyak kepala daerah yang baik sebagai produk Pilkada langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang, ada Pak Jokowi, Emil, Tri Rismaharini, Azwar Anas, dan masih banyak lagi hasil Pilkada langsung menghasilkan pemimpin baik," sebutnya.
Ditangkapnya sejumlah kepala daerah karena kasus korupsi dinilai Amali tak bisa menjadi pembenaran penghapusan Pilkada. Yang perlu dilakukan untuk menekan angka penyimpangan di tingkat Pilkada dan korupsi kepala daerah menurutnya bukanlah dengan cara penghapusan Pilkada langsung, melainkan memperbaiki sistem Pilkada langsung.
"Jangan karena orang ada yang ketangkap, tetus dikambing-hitamkan," cetus Amali. (dnu/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini