Gubuk reyot ini milik Nenek Sedo dan hanya berukuran 3 x 4 meter. Nenek Sedo tinggal di Dusun Batu Lanteang, Desa Pattopakang, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, bersama putranya, Mallu (44) yang mengalami gangguan jiwa. Di gubuk kecil itu, tinggal juga cucu Nenek Sedo, Idris (15) yang kini
duduk di bangku kelas 2 SMP.
"Awalnya kami lihat berita media sosial dan datang berkunjung kesini dan kondisinya sangat memprihatinkan karena untuk makan,hanya tetangganya yang bawakan. Akhirnya kami mengambil keputusan untuk membantu meringankan bebannya walau pun tidak ada campur tangan dari pemerintah" kata perwakilan pemuda, Daeng Tarra kepada wartawan, Rabu (11/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemugaran gubuk Nenek Sedo juga melibatkan berbagai organisasi kepemudaan dan berlangsung selama empat hari. Rumah Nenek Sedo dibangun secara gotong royong bersama para tetangga sehingga menjadi luas 4 x 5 meter. Kini rumah Nenek Sedo telah layak huni dengan bahan baku kayu dan atap seng.
"Alhamdulillah kemarin sore telah rampung semua dan sudah bisa ditempati kami hanya berharap agar pemerintah disini bergerak hatinya untuk membawa Mallu (anak Sedo) ke rumah jiwa agar bisa sembuh dan kembali hidup normal" kata Daeng Tarra.
Diberitakan sebelumnya bahwa kisah Nenek Sedo yang sudah uzur sangat memperihatinkan dengan tinggal di gubuk reyot yang nyaris rubuh. Kondisi fisik Nenek Sedo semakin diperparah dengan kondisi anaknya yang mengalami gangguan jiwa.
![]() |
Sebelumnya, rumah Nenek Sedo berbentuk rumah panggung dan atap rumahnya berasal dari pelepah daun kelapa.
"Ini rumah dari dulu memang begini belum tidak sempat diperbaiki karena saya sudah tidak bisa lagi kerja apa-apa" kata Sedo dengan nada lirih.
Kondisi fisik Sedo yang sudah renta memaksanya tak mampu lagi berbuat apa-apa untuk menjalani pekerjaan sehari harinya sebagai seorang petani yang menggarap sawah milik orang lain. Untuk makan sehari-hari pun Sedo hanya mendapatkan belas kasih dari para tetangga. Hal ini diperparah dengan tidak adanya bantuan dari pemerintah setempat.
(tfq/tfq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini