Minyak di Pulau Pari Diduga Air Ballast, Bahaya kah?

Minyak di Pulau Pari Diduga Air Ballast, Bahaya kah?

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 08:52 WIB
Minyak tumpah di Pulau Pari, Kepulauan Seribu (Foto: Rahmat/Anggota PJLP Pesisir Sudin Lingkungan Hidup Kep Seribu)
Jakarta - Minyak yang mencemari dan membuat Pulau Pari diduga berasal dari air ballast atau air pemberat kapal. Bahaya kah?

"Itu berbahaya, mengenai rusaknya biota, terumbu karang, ikan-ikan yang ada di situ mati. Itu kan diduga ada kandungan merkuri juga, itu yang membahayakan," kata Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah saat dihubungi detikcom, Senin (9/4/2018).

Menurut Trubus, kerusakan di Pulau Pari karena minyak tumpah tersebut cukup parah. Dampak panjangnya adalah nelayan yang dapat dirugikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerusakannya itu saya lihat cukup parah. Biotanya mati, ekosistemnya jadi rusak. Terumbu karang di situ juga terdampak, lebih luas lagi ya para nelayan yang dirugikan," ujar Trubus.


Trubus menilai Pemprov harus turun tangan dan bekerja sama dengan dinas terkait. Apabila terlambat diatasi maka, maka dampaknya akan meluas.

"Pemprov harus turun tangan, bekerja sama dengan dinas terkait, masalah analisis amdalnya. Terus perlu juga bagaimana partisipasi masyarakat menjaga itu semua. Dampaknya itu meluas," tutur Trubus.

"Itu bisa (diselesaikan) lebih dari setahun. Kalau cepat penangannya ya tidak akan sampai 3 tahun," imbuhnya.

Sebelumnya Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Herdiman menduga minyak tersebut merupakan air ballast. "Dugaannya (karena air ballast). Ada ribuan kapal itu melintas di Pulau Seribu," ujar Yusen, Minggu (8/4).


Air ballast kadang-kadang dibuang begitu saja menyesuaikan kondisi yang dihadapi kapal. Bila air ballast berasal dari kapal tanki pengangkut minyak, maka airnya bisa juga bercampur minyak. Meski begitu Yusen menyebut ada kemungkinan lain yang menjadi penyebab munculnya minyak di Pulai Pari.

"Tahun lalu sudah pernah, karena air ballast, itu beda sama di Balikpapan minyak tumpah, kita nggak bisa, nggak ada bukti sih, (penyebabnya) air ballast bisa, bocoran tengki juga bisa," tutur Yusen. (rna/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads