Pembuat Jaket Jokowi: Pro Kontra Sudah Biasa

Pembuat Jaket Jokowi: Pro Kontra Sudah Biasa

Indra Komara - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 06:24 WIB
Presiden Jokowi saat mengenakan jaket buatan Never Too Lavish (Foto: Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Ketua tim pembuat jaket Jokowi, Bernhard Suryaningrat alias Abeng, menanggapi santai soal jaket buatannya disoal netizen. Menurutnya, ada perbedaan pendapat itu hal biasa.

"Tetep berkarya saja buat teman-teman juga, pro kontra sudah biasa, yang luar biasa itu kalian sebagai warga negara yang baik yang bisa memberikan contoh yang baik bagi generasi penerusnya," ujar Abeng kepada detikcom, Senin (9/4/2018) malam.

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Abeng, apapun salah di mata haters. Dia lebih memilih tak ambil pusing mengenai komentar negatif tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"haters mah apa saja juga bisa jadi salah sama mereka. Saya sih nggak pernah ambil pusing soal begituan talk less do more. Di sini kita berkarya wong buatnya saja susah kok, untuk orang yang spesial pula. Masa dikait-kaitkan dengan hal kaya gitu," ujar Abeng.

"Justru kalau dilihat dari isi postingan akun tersebut kayanya justru mereka yang mau memecah belahkan bangsa," imbuhnya.


Tim pembuat jaket Jokowi, Nevertoolavish, telah menjelaskan mengenai konsep jaket Jokowi dengan gambar peta indonesia di bagian dada. Disebutkan jaket tersebut berkonsep ragam budaya Indonesia.

"Filosofi dari konsep ini adalah Bendera Merah Putih sebagai bendera Indonesia yang dapat menyatukan belasan ribu pulau dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia," tulis Nevertoolavish melalui akun Instagramnya, Senin (9/4).

Sebelumnya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menyesalkan ada pihak-pihak yang salah paham terhadap jaket bergambar peta Indonesia yang dipakai ayahnya. Padahal jaket itu karya anak bangsa.


Pembuat Jaket Jokowi: Pro Kontra Sudah BiasaFoto: Ray Jordan/ detikcom
(rna/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads