Polisi Sebut Ada Zat Mematikan di Miras Oplosan Jagakarsa

Polisi Sebut Ada Zat Mematikan di Miras Oplosan Jagakarsa

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 09 Apr 2018 22:30 WIB
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar (Yulida/detikcom)
Jakarta - Polisi telah memeriksa kandungan zat di miras oplosan di Jagakarsa yang membuat sejumlah orang tewas. Hasilnya, miras tersebut mengandung zat metanol yang mematikan jika dikonsumsi.

"Dari hasil autopsi dan dari hasil Puslabfor terkait masalah cairan yang masuk tubuh korban, hasilnya positif bahwa cairan yang mengandung metanol. Itu yang memang mematikan pada yang mengkonsumsi," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Polres Jakarta Selatan, Jl Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya yang meninggal dunia hasilnya adalah di dalam tubuh yang bersangkutan terdapat senyawa cairan metanol dan etanol," imbuhnya.

Ia mengatakan kandungan etanol membuat seseorang mabuk. Sementara kandungan metanol membuat kerusakan organ di dalam tubuh.

"Kalau etanol memabukkan, tetapi kalau metanol itu yang mematikan. Artinya, fungsi paru-paru, fungsi pernapasan, itu yang terganggu, bahkan tidak berfungsi, sehingga menyebabkan yang bersangkutan mati lemas," kata Indra.

Ia mengatakan miras oplosan itu juga dicampur beberapa kandungan cairan lainnya, seperti soda hingga minuman berenergi. Namun tersangka RS menyebutnya kepada konsumen sebagai ginseng.



"Metanolnya terutama yang ada di alkohol itu yang dicampur dengan soda, sirop, dan minuman energi dicampur jadi satu. Minuman itu dikatakan tersangka minuman itu dikatakan minuman ginseng," tuturnya.

Miras oplosan yang diproduksi RS di Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu menimbulkan korban jiwa. Tercatat delapan orang warga Jakarta Selatan dan enam warga Depok tewas akibat miras oplosan ini. (yld/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads