Anggap Serangan Balik Jokowi Klarifikasi, Bamsoet: Bukan Jengkel

Anggap Serangan Balik Jokowi Klarifikasi, Bamsoet: Bukan Jengkel

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 09 Apr 2018 12:01 WIB
Bambang Soesatyo (Parastiti Kharisma Putri/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pernyataan Presiden Joko Widodo soal isu-isu miring yang dituduhkan kepadanya merupakan bentuk klarifikasi. Ia menyebut pidato Jokowi yang berapi-api itu bukan suatu kemarahan.

"Menurut saya, yang disampaikan oleh presiden itu bukan kejengkelan, tapi klarifikasi," kata Bamsoet di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Itu disebut sama halnya dengan pemimpin lain, manakala ada informasi-informasi yang perlu diklarifikasi, pemimpin itu akan menyampaikan klarifikasi. "Itulah yang dilakukan Pak Jokowi," imbuh Bamsoet.


Menurut politikus Golkar itu, sudah sepantasnya Jokowi meluruskan kabar yang selama ini dirasa tidak benar. Alasannya, kata Bamsoet, isu-isu itu bisa saja menimbulkan keresahan di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wajar saja, karena seorang presiden harus memberikan penjelasan yang clear kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kebingungan atau ketidakpastian dari masyarakat," ucap Ketua DPR itu.

Sebelumnya, Jokowi menanggapi berbagai isu dan tudingan yang 'menyerang' dirinya. Jokowi seolah melakukan 'serangan balik'.

[Gambas:Video 20detik]


"Banyak yang dari kita ingin melemahkan bangsa kita dengan cara-cara yang tidak beradab. Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya. Jokowi itu antek asing, (isunya) gagal, hilang," kata Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018, yang dihadiri ribuan relawan, di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4).

Tak hanya soal isu antek asing dan PKI, Jokowi menjawab soal isu utang negara hingga gerakan #2019GantiPresiden. Dia juga menanggapi soal pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia bubar pada 2030.

(tsa/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads