Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi ikut hadir dalam acara tersebut. Rommy, sapaan akrabnya menyampaikan agar warga Jateng tidak salah memilih dalam pilkada yang akan digelar pada 27 Juni mendatang. Dia mengklaim, pemimpin berpengalaman seperti Ganjar layak untuk memimpin kembali Jawa Tengah.
"Semoga calon-calon kita yang ada di sini, bisa kembali memimpin Jawa Tengah, untuk mengabdi lebih banyak lagi kepada warga dan negara ini," kata Rommy dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dalam ceramahnya, dia menyampaikan pentingnya memperhatikan unsur budaya dalam menyampaikan ajaran agama. Dia mencontoh sejumlah upaya para wali yang menyebarkan Islam dengan damai dan menggunakan budaya, sehingga Islam menjadi agama Nusantara dalam waktu tidak begitu lama.
Acara 'Berselawat' ini sendiri dipimpin oleh KH Ali Shodiqin yang dikenal sebagai pendiri Mafia Selawat. Dalam melantunkan selawat, Gus Ali, begitu ia bisa disapa, tidak segan untuk menggunakan lagu-lagu yang populer saat ini, seperti dari genre dangdut dan pop. Cara ini membuat selawat yang ia pimpin mudah diikuti hadirin.
Tidak lupa, Gus Ali juga membawakan lagu-lagu perjuangan dan cinta Tanah Air seperti 'Syukur' dan 'Indonesia Pusaka'.
"Kalau kita cinta Nabi, jangan lupa untuk sering berselawat. Berselawatlah sampai mati, NKRI harga mati, dan bertobat sebelum mati," kata Gus Ali. (idr/nwy)