Sandiaga Tunggu Laporan Bupati soal Minyak Tumpah di Pulau Pari

Sandiaga Tunggu Laporan Bupati soal Minyak Tumpah di Pulau Pari

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 09 Apr 2018 11:19 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, terkena tumpahan minyak hitam. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan saat ini tengah menunggu laporan yang komprehensif dari Bupati Kepulauan Seribu terkait hal itu.

"Kita akan mendapatkan laporan yang komprehensif dari Bupati," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi menyampaikan kekhawatirannya atas tumpahan minyak yang ternyata bukan pertama kali terjadi di Kepulauan Seribu. Padahal Pulau Pari merupakan destinasi andalan Kepulauan Seribu.

"Dan kalau tercemar oleh tumpahan minyak ataupun pencemaran sampah juga akan merusak tentunya daya tarik daripada Pulau Pari sendiri yang sekarang lagi geliat nih. Tiap minggu kunjungan ke Pulau Pari semakin meningkat, ada Pantai Perawan di sana," katanya.



Pencemaran tersebut, kata Sandi, harus segera diantisipasi. Ia khawatir pencemaran yang terjadi di Pulau Pari dapat mempengaruhi pariwisata di salah satu pulau di Kepulauan Seribu itu.

"Jangan sampai pencemaran ini malah memperburuk atau menurunkan citra daripada ecotourism yang mau kita dorong di Pulau Pari," ungkapnya.

Minyak yang tumpah di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, diduga akibat buangan air ballast dari kapal. Kapal-kapal yang melintas di perairan Kepulauan Seribu membuang air tersebut ke laut.



"Dugaannya (karena air ballast). Ada ribuan kapal itu melintas di Pulau Seribu," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Herdiman, kepada detikcom, Minggu (8/4).

Air ballast adalah air pemberat kapal. Air itu kadang-kadang dibuang begitu saja menyesuaikan kondisi yang dihadapi kapal. Bila air ballast berasal dari kapal tangki pengangkut minyak, airnya bisa juga bercampur minyak.



Namun, melihat tumpahan minyak di Pulau Pari kemarin, wujudnya hitam pekat. Adapun air ballast biasanya cenderung tidak pekat. Kemungkinan kedua, minyak itu berasal dari kilang di kawasan Kepulauan Seribu.

"Air ballast itu agak bening, nggak terlalu pekat hitam. Makanya ini dugaannya bisa kilang minyak, bisa air ballast," jelasnya. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads