"Pak Prabowo bilang kan itu bisa-bisa tahun 2030 bubar kalau masih seperti ini, ada elite-elite yang begini (goblok dan bermental maling). Itu kan dia optimis," ujar Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Sabtu (7/4/2018).
Menurut Dasco, apa yang disampaikan Prabowo tak berbeda jauh dengan pidato Jokowi hari ini. Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bangsa ini punya tantangan berat dan pembangunan bangsa tidak ada yang instan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama dengan Pak Jokowi, Pak Jokowi bilang ini tantangan berat, tidak ada yang langsung instan, harus melalui tahapan-tahapan, itu betul. Kalau Pak Prabowo kan bicara dari sisi kelakuan elite-elite tertentu. Itu kan juga bukan nembak presiden," imbuh Dasco.
Dasco menegaskan Prabowo ingin bangsa ini lebih baik ke depan. Soal isi pidato yang menyinggung elite goblok dan maling, Dasco menekankan Prabowo ingin menghilangkan perilaku itu agar roda pemerintahan berjalan baik.
"Iya, perilaku yang mengganggu roda pembangunan, perilaku yang mengganggu atau menghambat Indonesia jadi besar dan perilaku yang menghambat kita menghadapi tantangan-tantangan berat, seperti yang dibilang Pak Jokowi, itu yang menurut Pak Prabowo harus ada. Jadi menurut saya itu dua-duanya sama-sama optimis untuk Indonesia ke depan," tutur dia.
Dasco menuding ucapan Prabowo soal elite goblok dan maling dipelintir, sehingga menimbulkan kesan eks Danjen Kopassus itu pesimistis.
"Itu kan apa yang diomongkan Pak Prabowo banyak yang dipelintirin, sehingga membuat orang-orang seolah-olah jadi pesimis. Itu kan Pak Jokowi nanggapi orang-orang yang nanggapin omongannya Pak Prabowo, bukan nanggapi omongan Pak Prabowo," sebut Dasco. (gbr/tor)











































