"Memang tim itu sudah dibentuk dan sudah pernah rapat dua minggu lalu, kita mengkaji dari semua sisi aspek aturan yang ada," kata Mekeng di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Mahyudin rencananya akan digantikan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto di kursi pimpinan MPR. Mahyudin melawan dan menolak dicopot dari jabatannya. Ia menyatakan siap membawa perkara itu ke ranah hukum apabila ada upaya pemaksaan dari DPP Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas sikap itu, Mekeng berharap Mahyudin bisa legowo atas keputusan DPP Golkar. Ia mengingatkan bahwa posisi yang saat ini dijabat Mahyudin adalah pemberian partai, sehingga harus siap dikembalikan ke partai.
"Kita minta kesadaran, tidak ada negosiasi di sini. Ini kesadaran sebagai kader partai bahwa dia bisa menduduki posisi itu karena fraksi, dan fraksi itu karena keputusan partai," ucap Ketua Komisi XI DPR itu.
"Istilahnya dengan legowo, jadi tidak saling memaksa," imbuh Mekeng.
Kisruh soal pencopotan Mahyudin ini telah bergulir sejak Maret lalu. DPP Golkar dalam rapat pleno pada Minggu (18/3) lalu menyepakati pergantian Wakil Ketua MPR F-Golkar.
Namun hingga kini belum ada kepastian kapan pergantian itu akan dilakukan. Sebab, Mahyudin masih enggan turun dari jabatannya. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini