Dewan Pembina Golkar Masih Belum Restui Pencopotan Mahyudin

Dewan Pembina Golkar Masih Belum Restui Pencopotan Mahyudin

Marlinda Octavia - detikNews
Kamis, 22 Mar 2018 19:41 WIB
Wakil Ketua MPR Mahyudin/Foto: (Marlinda/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan tengah mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan pencopotan Wakil Ketua MPR Mahyudin. Pihaknya saat ini tengah mencari jalan agar kebijakan yang diambil alih tidak melanggar undang-undang.

"Kami sedang mencari jalan agar bagaimana caranya tidak melanggar suatu UU MD3," kata Ical di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Ical mengaku telah bertemu secara langsung dengan Mahyudin. Dalam pertemuan itu, Mahyudin telah menyampaikan aspirasinya terkait potensi pelanggaran UU MD3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya beliau menyampaikan demikian. Tapi beliau juga menyampaikan setia kepada partai tapi ada UU yang harus dipenuhi. Saya kira benar," ungkapnya.



Ical juga mengatakan Dewan Pembina telah menerima surat terkait pencopotan Mahyudin tersebut. Namun, dewan pembina belum dapat memberikan restu hingga ada solusi terbaik dari kebijakan tersebut tanpa melanggar UU.

"Karena itulah dari surat DPP belum kita jawab. Kita bersama-sama mencari jalan," katanya.

Sedangkan, politikus Partai Golkar Titiek Soeharto enggan masuk dalam kisruh pencopotan Mahyudin dari posisi Wakil Ketua MPR. Sebagai kader, ia hanya menjalankan apa yang ditugaskan oleh partainya.



"Saya nggak ikut-ikut dalam urusan ini, karena nanti kan saya sebagai orang yang menggantikan. Jadi saya nggak mau ikut dalam kisruh itu. Saya hanya ikut yang ditugaskan partai kepada saya," ujar Titiek di lokasi yang sama.

Seperti diketahui, DPP Golkar dalam rapat pleno pada Minggu (18/3) lalu menyepakati pergantian Wakil Ketua MPR F-Golkar. Mahyudin akan digantikan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads