Sandiaga: Pembangunan RPTRA Tak Terganggu Taman Maju Bersama

Sandiaga: Pembangunan RPTRA Tak Terganggu Taman Maju Bersama

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 04 Apr 2018 09:19 WIB
Sandiaga yang pastikan pembangunan RPTRA tak terganggu pembangunan Taman Maju Bersama (Foto: Indra Komara-detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan pembangunan Taman Maju Bersama tidak menganggu pembangunan RPTRA. Sandiaga akan tetap meneruskan program yang telah berjalan.

"Nggak (dihentikan), kalau yang RPTRA sih sudah jalan ya jalan saja," kata Sandiaga di Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).


Sandiaga mengatakan pembangunan Taman Maju Bersama akan melibatkan partisipasi warga. Sandiaga ingin pembangunan taman menyesuaikan budaya warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan nggak terlalu top down, program pemerintah. Malah juga kita harapkan nanti di Taman Maju Bersama ada lahan yang dimiliki warga. Mereka yang secara sukarela bekerja sama dengan pemerintah dengan melibatkan dunia usaha untuk menghadirkan ruang terbuka," jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Kehutanan mengatakan Taman Maju Bersama mirip dengan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA).

"Kalau di 2018 kita baru siapkan lahannya ya. Sama kajian-kajian dulu untuk konsepnya seperti apa. Tapi yang jelas hampir mirip dengan RPTRA. Artinya konsepnya semua aktivitas, pemberdayaan masyarakat dihimpun dalam satu taman. Artinya tamannya ini bersama-sama, taman bersama," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Djafar Muchlisin saat dihubungi, Selasa (3/4).


Djafar menuturkan pembangunan taman tersebut akan berukuran dari 500 meter persegi hingga satu hektar. Tapi Djafar belum bisa menjelaskan detail Taman Maju Bersama tersebut.

"Kurang lebih sekitar tahun ini ada 12 lokasi, ulasannya sekitar 10 hektare. Masing-masing sekitar 500 meter persegi sampai 1 hektare," jelasnya. (fdu/rna)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads