"Nggak (dihentikan), kalau yang RPTRA sih sudah jalan ya jalan saja," kata Sandiaga di Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).
Sandiaga mengatakan pembangunan Taman Maju Bersama akan melibatkan partisipasi warga. Sandiaga ingin pembangunan taman menyesuaikan budaya warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Dinas Kehutanan mengatakan Taman Maju Bersama mirip dengan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA).
"Kalau di 2018 kita baru siapkan lahannya ya. Sama kajian-kajian dulu untuk konsepnya seperti apa. Tapi yang jelas hampir mirip dengan RPTRA. Artinya konsepnya semua aktivitas, pemberdayaan masyarakat dihimpun dalam satu taman. Artinya tamannya ini bersama-sama, taman bersama," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Djafar Muchlisin saat dihubungi, Selasa (3/4).
Baca juga: Konsep Taman Maju Bersama Mirip dengan RPTRA |
Djafar menuturkan pembangunan taman tersebut akan berukuran dari 500 meter persegi hingga satu hektar. Tapi Djafar belum bisa menjelaskan detail Taman Maju Bersama tersebut.
"Kurang lebih sekitar tahun ini ada 12 lokasi, ulasannya sekitar 10 hektare. Masing-masing sekitar 500 meter persegi sampai 1 hektare," jelasnya. (fdu/rna)