Menjauh dari Dusun, Harimau Bonita Masuk ke Hutan Produksi

Menjauh dari Dusun, Harimau Bonita Masuk ke Hutan Produksi

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 14:48 WIB
Foto: ist.
Pekanbaru - Jejak-jejak harimau Bonita di perkebunan sawit maupun di sekitar perkampungan tidak terlacak lagi. Kabar terbaru, harimau yang menewaskan dua warga itu diperkirakan masuk ke hutan produksi.

Kepala Bidang Wilayah I, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Mulyo Hutomo, mengatakan jejak-jejak harimau Bonita tidak ditemukan tepatnya di perkebunan sawit atau di Dusun Sinar Danau, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau.

"Kami perkirakan Bonita sekarang ini masuk ke dalam kawasan hutan produksi," kata Hutomo, Senin (2/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



Meski demikian, menurut Hutomo, tim terpadu masih tetap berjaga di lokasi. Tim masih melakukan pengecekan ke sejumlah box trap yang terpasang. "Walau dugaan Bonita masuk ke kawasan hutan produksi. Namun, tim di lokasi masih tetap melakukan patroli rutin," ujar Hutomo.

Hutomo menjelaskan hutan produksi tersebut berbatasan langsung dengan Dusun Danau. Di mana lokasi kampung itu juga merupakan wilayah jelajah Bonita. "Kami perkirakan Bonita masuk hutan produksi yang jarak tempuhnya sekitar 2 atau 3 jam dari dusun tersebut dengan menggunakan kapal," kata Hutomo.


Harimau Bonita direncanakan akan dievakuasi dari lokasi konflik. Ini setelah Bonita menyerang dua warga hingga tewas. Korban pertama Jumiati yang tewas di areal perkebunan sawit pada 3 Januari. Selanjutnya, Yusri buruh bangunan tewas diserang Bonita pada 10 Maret.

Hingga kini, Bonita belum berhasil diamankan. Walau satwa buas itu sendiri pernah ditembak bius, namun bisa lolos. Hingga kini, Bonita masih berkeliaran. (aan/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads