Akhir-akhir ini Ketum Gerindra Prabowo Subianto kerap mencuri perhatian publik dengan statement yang kontroversial. Apakah ini langkah Prabowo bersiap maju ke Pilpres 2019?
"Insyaallah Pak Prabowo semakin siap, berpasangan dengan siapa pun, tergantung mitra koalisi. Harus dimusyawarahkan, didiskusikan, baru dicapai mufakat," kata Waketum Gerindra Fadli Zon menjawab pertanyaan wartawan tersebut melalui pesan instan, Senin (2/4/2018).
Kesiapan Prabowo maju ke Pilpres 2018 ini lagi jadi perbincangan banyak orang. Apalagi ada juga isu yang santer beredar bahwa Prabowo bakal memilih jadi king maker kalau ada sosok yang bisa dia percaya menggunakan tiket capres dari Gerindra.
Namun untuk saat ini, yang terlihat Prabowo sendiri yang sibuk berkeliling dan seolah gas pol ke pilpres. Mulai pernyataan soal elite malas bermental maling yang bikin negara miskin, Prabowo jadi pusaran kontroversi, namun siapa elite yang dimaksud masih disembunyikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita waktu itu milih Anies-Sandi, saya nggak milih. Malah Anies ngelawan saya, dulu suka nyerang saya, tapi ya sudahlah. Saya bilang dia belum kenal Prabowo Subianto," kata Prabowo di kampanye pasangan Sudrajat-Syaikhu di Depok, Minggu (1/4/2018).
Ia juga berkisah soal 'politik nasi goreng' yang mempersatukannya dengan Anies Baswedan. "Saya ajak (Anies) ke Hambalang, kasih nasi goreng berubah. Itu ilmu nasi goreng. Pokoknya nasi goreng gue paling enak," sebutnya seraya terkekeh.
Yang cukup menarik ternyata kedekatan Prabowo dengan Anies ini cukup istimewa. Wagub DKI Sandiaga Uno, yang juga kader Gerindra, bahkan membuka cerita Prabowo yang selalu menanyakan kondisi Anies Baswedan saat ini.
"Setiap kali ketemu nanyakan Anies, ngomongin Anies, gimana Anies? 'Sibuk, Pak.' Pak Anies, juga saya jarang ketemu tapi selalu kita komunikasi karena tiap hari saya papasan dengan beliau, kelihatannya fokus di tugas-tugasnya," kata Sandiaga di Ropisbak Ghifari, Jatiwaringin, Jakarta Timur, Minggu (1/4/2018).
Prabowo-Anies, menurut Sandi, berlangsung cukup hangat. Meski sampai saat ini belum ada pembicaraan gamblang soal pilpres.
"Ada beberapa kali Pak Prabowo minta sama saya dipertemukan bertiga, kita cair saja. Nggak pernah (bicarakan pilpres) kita selalu bicarakan lebih ke arah di DKI sendiri," ucap Sandiaga.
Lantas apakah kode Prabowo mengumbar kedekatan dengan Anies Baswedan itu akan mengungkap sinyal misterius isu duet Prabowo-Anies, yang sampai kini masih jadi tanda tanya besar?