PDIP Minta Amien Rais 'Ditertibkan', PAN: Mereka Sok Satpol PP

PDIP Minta Amien Rais 'Ditertibkan', PAN: Mereka Sok Satpol PP

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 29 Mar 2018 17:52 WIB
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Putra Amien Rais, Hanafi Rais, keberatan atas permintaan PDIP 'menertibkan' ayahnya. Permintaan itu terkait isyarat dari Ketum PAN Zulkifli Hasan, yang ingin mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Saya keberatan kalau kemudian ada frasa atau kata seperti kayak tadi, 'menertibkan'," kata Hanafi, yang juga Waketum PAN, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kata 'menertibkan' identik dengan tugas Satpol PP. Kata itu, menurutnya, kurang patut digunakan untuk parpol yang akan membangun koalisi.

"Itu mentalitas Satpol PP. Sok menertibkan orang, sok mendisiplinkan yang lain. Saya kira kurang patut ketika sebenarnya antar-parpol juga pasti akan membangun koalisi," ujar Hanafi.



Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut partainya mempertimbangkan untuk mengusung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. PDIP pun mengingatkan Zulkifli untuk 'menertibkan' Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yang diketahui anti-Jokowi.

"Bagus, itu kan bagus untuk Pak Jokowi, tapi tantangannya justru di Pak Zul agar Pak Amien Rais tidak diametral (bertentangan dengan ketum)," ungkap politikus PDIP Eva Kusuma Sundari saat dimintai keterangan, Rabu (28/3) kemarin.

Eva menyebut sebenarnya PDIP banyak berkoalisi dengan PAN di sejumlah pilkada. Namun ternyata manuver Amien Rais 'menjauhkan' PAN dari kubu pemerintah beberapa kali menjadi kendala.

Untuk itu, peran Zulkifli sangat diperlukan bila memang PAN ingin mengusung Jokowi di Pilpres 2019. Ketum MPR itu diminta bisa menjamin Amien akan 'tertib'.

"Tertib organisasi, ya komandannya kan Ketum (Zulkifli)," kata Eva soal perbedaan pandangan Amien Rais dengan PAN soal Jokowi. (haf/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads