3 Polisi di Gorontalo yang Aniaya Junior Ditahan

3 Polisi di Gorontalo yang Aniaya Junior Ditahan

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 29 Mar 2018 14:25 WIB
Foto: Ilustrasi gedung Mabes Polri. (Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto mengatakan kasus penganiayaan anggota Direktorat Sabhara Polda Gorontalo kepada juniornya masuk ke tahap penyidikan. Tiga pelaku penganiayaan sudah ditahan.

"Saya cek karena saya pikir Taruna. Ternyata bintara di Gorontalo. Saya cek di sana, rupanya sudah ditangani dan ada laporan polisi. Ditangani dan langsung dilakukan penyidikan," kata Arief kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).


Arief menjelaskan tiga senior itu bernama Bripda Sigit Tomayahu, Bripda Apit Lasena dan Bripda Wais Datau. "Itu sudah ditangani dan tiga orang seniornya sudah ditahan," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat dari penganiayaan, lanjut Arief, Bripda Isnain Yusuf yang menjadi korban mengalami susah untuk makan. Video penganiayaan itu pun beredar di media sosial.


Berikut kronologi penganiayaan anggota Sabhara ke empat juniornya:

Sabtu, 24 Maret 2018:
Pukul 19.00 WITA

Bripda Isnain Yusuf mengadakan acara syukuran di rumahnya. Kemudian Bripda Isnain yang merupakan Bintara Remaja menerima telepon dari rekan seangkatannya yang bernama Bripda Haris Musa bahwa Bripda Isnain diundang untuk datang ke rumah senior.

Pukul 21.00 WITA

Bripda Isnain dijemput oleh Bripda Haris dari rumahnya dan dibawa ke rumah senior yang bernama Bripda Sigit Tomayahu. Sesampainya di sana, Bripda Isnain dan Haris diajak masuk ke dalam rumah. Saat itu sudah ada rekan-rekannya yaitu Bripda Muhammad Agung Maloto dan Bripda Fatan Zain. Saat itulah pemukulan terjadi.

Minggu, 25 Maret 2018

Bripda Isnain Yusuf melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polda Gorontalo dengan nomor Laporan Polisi: LP/71/III/2018 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama. (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads