"Bagi kami, kami telah memberikan kesempatan pada Pak Jokowi dan administrasi beliau untuk menjalankan programnya," kata Aryo di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Menurut Aryo, banyak program pemerintahan Jokowi yang tak berjalan maksimal. Ia yakin Prabowo memiliki program kerja yang lebih mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami rasa program kami jauh lebih baik di 2019. Insyaallah dalam waktu dekat akan mengumumkan rencana beliau di 2019," sebut Aryo.
Namun anggota DPR ini tak menyebut gamblang soal rencana deklarasi pencapresan Prabowo maju di Pilpres 2019. Selain masih menunggu parpol lain yang belum menyatakan dukungan, kata Aryo, Gerindra menunggu hasil pilkada serentak yang diselenggarakan pada Juni mendatang.
"Dukungan partai sudah solid. Dukungan masyarakat, ya selain survei ya pilgub ini. Pilgub ini sangat penting untuk menghitung dukungan masyarakat terhadap figur Pak Prabowo," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Ia menyebut Prabowo segera mendeklarasikan diri sebagai capres jika Gerindra memenangi Pilkada Serentak 2018, khususnya di 17 pilgub.
Baca juga: Prabowo Pilih Anies atau Anis? |
"Itu bisa juga menunggu hasil pilkada. Kalau menang 17 provinsi, wah langsung deklarasi kan," kata Hashim.
Ia bahkan sempat mengungkap soal kemungkinan Ketum Gerindra Prabowo Subianto tak maju di Pilpres 2019. Adik Prabowo itu mengatakan semua kemungkinan bisa saja terjadi.
"Yang menentukan semua Tuhan Yang Maha Esa. Anda percaya itu. Anything is possible," ujarnya. (tsa/elz)











































