"Itu bisa juga menunggu hasil pilkada. Kalau menang 17 provinsi, wah langsung deklarasi kan," kata Hashim di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Meski menyebut adanya kemungkinan Prabowo tak maju nyapres, Hashim meyakini sang kakak memiliki semangat untuk kembali berlaga di Pilpres 2019. Namun, menurutnya, saat ini Prabowo masih mempertimbangkan sejumlah hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menentukan semua Tuhan Yang Maha Esa. Anda percaya itu. Anything is possible," sebutnya.
"(Tapi suasana kebatinan) maju," imbuh Hashim.
Ia menampik jika disebut salah satu pertimbangan Prabowo maju capres adalah persoalan uang. Menurut Hashim, eks Danjen Kopassus itu masih memiliki modal logistik yang cukup untuk kembali melenggang di Pilpres 2019.
"Masih, masih cukuplah," ucapnya.
Seperti diketahui, pilkada serentak baru akan berlangsung pada 27 Juni 2018. Sedangkan Partai Gerindra dikabarkan akan mendeklarasikan pencapresan Prabowo pada 11 April 2018. Deklarasi itu rencananya digelar di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat, dalam acara Rakornas Gerindra.
"Iya, rencananya begitu (tanggal 11 April deklarasi capres Prabowo)," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (tsa/elz)











































