"Hari ini sudah kita serah-terimakan kunci rumah adik Rahma. Butuh waktu sekitar 1 bulan untuk kita bongkar hingga berdiri kokoh seperti hari ini. Mudah-mudahan bermanfaat," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar kepada detikcom, Rabu (28/3/2018).
Sunandar mengatakan rumah permanen tipe 36 itu dibangun dari dana bantuan masyarakat. Selain rumah, polisi membukakan buku rekening tabungan untuk keluarga Rahma. Saat ini ada sekitar Rp 141 juta lebih dana yang masuk ke rekening bocah tangguh itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Uang ini, kata Sunandar, akan digunakan seluruhnya untuk kebutuhan hidup Rahma bersama keluarga.
Rahma merupakan bocah kelas III SD yang tinggal di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Ia harus mengurus sendiri ibunya yang lumpuh karena tertimpa pohon. Setengah tubuhnya tak bisa digerakkan.
Ayah Rahma meninggal pada akhir 2017. Kakaknya yang berusia 13 tahun diketahui mengalami keterbelakangan mental. Rahma juga harus mengurus sendiri adiknya yang berusia 4 tahun. (idh/idh)