"Sudah dua pekan kami mengungsi di sini bersama keluarga. Begitu juga dengan puluhan warga lainnya karena rumah kami terendam banjir. Perabotan rumah sudah diselamatkan beberapa hari lalu," kata salah seorang warga, Yanto, di Kelurahan Jua-Jua Kota Kayuagung, Rabu (28/3/2018).
Yanto mengatakan warga yang mengungsi mayoritas adalah wanita dan anak-anak. Sedangkan yang laki-laki lebih banyak kembali ke rumah dan menjaga barang-barang mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari pertama air masuk ke rumah itu sudah banyak yang mengungsi. Tapi ada yang tetap bertahan karena takut barang-barang di rumah hilang. Sekarang itu air sekitar 40 cm masuk ke rumah dan ada yang lebih dari itu," kata Yanto.
Menurut Yanto, sudah ada lima warga di pengungsian yang terserang penyakit mulai dari sesak nafas hingga diare. Namun seluruhnya telah ditangani oleh tim kesehatan setempat dengan mendirikan posko darurat.
"Banjir terjadi setiap tahun akibat luapan sungai Komering. Kami sudah tinjau dan akan mencarikan solusinya. Untuk saat ini, kami sudah siapkan posko bantuan dan obat-obatan di daerah yang terkena dampak luapan," kata Rifai. Dok BPBD Ogan Komering Ilir |
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ogan Komering Ilir, M Rifai mengatakan banjir akibat luapan sungai Komering terjadi setiap tahunnya. Pemerintah kini telah mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan ini.
"Banjir terjadi setiap tahun akibat luapan sungai Komering. Kami sudah tinjau dan akan mencarikan solusinya. Untuk saat ini, kami sudah siapkan posko bantuan dan obat-obatan di daerah yang terkena dampak luapan," kata Rifai.
Sampai hari ini, sudah tiga kecamatan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Komering. Ketiga kecamatan itu antara lain Kecamatan Lempuing, Padamaran dan Kayuagung.
Untuk aktifitas hilir mudik di daerah yang terendam air lebih dari 1 meter. Pemkab dan BPBD telah menyediakan perahu karet sebagai transportasi. Bahkan, BPBD telah memperpanjang status siaga darurat banjir hingga 31 Mei 2018. (aan/aan)












































"Banjir terjadi setiap tahun akibat luapan sungai Komering. Kami sudah tinjau dan akan mencarikan solusinya. Untuk saat ini, kami sudah siapkan posko bantuan dan obat-obatan di daerah yang terkena dampak luapan," kata Rifai. Dok BPBD Ogan Komering Ilir