"Jika sampai 1 April belum ada keputusan dari pemerintah, maka kami akan menggelar aksi penutupan jalan di seluruh kota dan provinsi di Indonesia untuk melawan Permenhub 108," ujar Koordinator Aliando, Ari Baja di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Aliando menyebut aksi ini terus berlanjut sampai Kemenhub mencabut Permenhub Nomor 108/2017. Alasannya, aturan tersebut membuat mereka tidak mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Aliando menyatakan kekecewaannya lantaran batal bertemu Presiden Jokowi hari ini. Ari mengatakan, Jokowi sudah berjanji akan bertemu Aliando.
"Kemarin bapak presiden bilang akan menemui kami. Ini teman teman di luar bingung untuk roda 4. Apa harus bakar mobil? Teman teman roda 2 di luar bisa diterima oleh Bapak Presiden. Kami dijanjikan hari ini untuk ditemui dari kemarin pagi di Kalimantan," ucap Ari.
Ada 3 tuntutan yang disampaikan Aliando setelah bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Ketiganya adalah:
1. Menolak Permenhub 108 dan atau sementara berproses pencabutan 108, diberhentikannya penegakkan hukum, implementasi Permenhub 108;
2. Negara mewajibkan aplikator menjadi perusahaan taksi online; dan
3. Negara melindungi status hukum pengemudi online, kemandirian, dan jaminan kesejahteraan pengemudi online. (dkp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini