Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan video kekerasan itu. "Memang benar, ada anggota Sabhara yang melakukan kekerasan kepada juniornya," kata Setyo ketika dimintai konfirmasi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Setyo menegaskan kasus ini sedang ditangani Propam. Setyo mengakanan pelaku yang terlibat akan ditindak tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat detikcom, video itu berdurasi 1 menit 13 detik dengan lokasi di sebuah kamar. Si pelaku tak sendirian, terlihat dua pria lain menyaksikan aksinya. Korban juga tak sendirian. Ada tiga pria lainnya yang kelihatanya bernasib sama.
Korban berdiri di sisi tembok dan terlihat pasrah saat dipukuli. Dia tampak berusaha menahan sakit setelah 6 kali ditampar. Pelaku pun memberi jeda dan mengarahkan telapak tangan terbuka ke muka korban.
Entah apa maksudnya, korban disuruh meniup telapak tangan pelaku. Setelah itu, pelaku kembali menampar korban sekali. Korban lalu terjatuh.
Korban kembali berdiri dan menuruti perintah pelaku meniup telapak tangannya. "Kalau suruh tiup, tiup!" kata pelaku sambil menendang bagian perut dan menampar wajah korban.
Korban kembali terjatuh. Seorang pria yang menyaksikan adegan itu menghalangi pelaku memukuli korban lagi. Pria itu menyuruh korban lompat jongkong.
"Skot jump dulu skot jump dulu," pria itu berbicara.
Pelaku kemudian menghampiri dua korban lainnya. Lalu Terdengar suara tamparan berkali-kali.
"Siap salah, siap salah," terdengar suara salah satu korban.
(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini