"Mereka sudah diserahkan kepada Konjen kita di KJRI, polisi lalu tadi pagi penyerahan pukul 08.30 waktu Kuching," ujar Jubir Kemlu Armanattha Nasir lewat pesan singkat, Senin (26/3/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata sapaan karibnya, mengatakan bahwa dua prajurit TNI itu sudah diserahkan ke Konsulat Jenderal Indonesia di Kuching, Sarawak. Kemudian pihak KJRI sudah menyerahkan kepada Danrem dan kembali ke Indonesia.
"Setelah itu mereka di bawa kembali ke Indonesia oleh danrem," ucapnya.
Dua prajurit TNI yang ditahan Polisi Diraja Malaysia adalah Kopda M Rizal dan Praka Subur. Sejumlah media di Malaysia menyebut penahanan terhadap 2 prajurit TNI di Malaysia ini karena keduanya melanggar wilayah perbatasan dan mengendarai motor curian.
"Kalau masalah itu, kita tidak mengerti. Itu kan dari mereka, dugaan mereka. Kan kita tidak bekali motor saat bertugas," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII Tanjungpura Kolonel (Inf) Tri Rana Subekti saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (26/3).
Kolonel Tri menjelaskan, kedua prajurit anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 642/Kapuas itu tidak dibekali motor saat melakukan penjagaan. Keduanya hanya membawa senjata.
Sementara media-media di Malaysia menyatakan keduanya ditangkap karena melanggar wilayah perbatasan dan mengendarai motor yang dilaporkan hilang tahun lalu. Mereka mengutip pernyataan Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Sarawak, Dev Kumar.
Apa yang disampaikan media Malaysia itu tentu saja masih harus diklarifikasi. Dua prajurit TNI AD yang ditahan itu akan segera dimintai keterangan mengenai tuduhan soal motor curian tersebut.
"Kalau motor itu kita tidak tahu karena anggotanya belum kita tanya-tanya karena masih di sana, belum pulang," tegasnya.
Mereka ditahan sejak Jumat (23/3) lalu di kantor polisi di wilayah Lundu, Serawak. Menurut Kolonel Tri, penahanan keduanya agak lama karena terkait hari libur, yakni Sabtu dan Minggu. Meski demikian, TNI menghormati proses hukum yang dilakukan pihak Malaysia.
(ams/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini