Apresiasi Wacana Pencapresan Habib Rizieq, PPP: Dia Ulama Besar

Apresiasi Wacana Pencapresan Habib Rizieq, PPP: Dia Ulama Besar

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 26 Mar 2018 17:38 WIB
Habib Rizieq Syihab (Yulida/detikcom)
Jakarta - Muncul wacana Habib Rizieq Syihab menjadi capres pada Pilpres 2019. Partai Persatuan Pembangunan mengapresiasi wacana itu.

"Pak Habib Rizieq adalah salah satu ulama kita, salah satu ulama besar," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) di kantor DPP PPP, Jl Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).

Menurut Rommy, wacana itu patut dihargai. Hanya, secara kelembagaan, partai berlambang Ka'bah itu belum bersikap secara resmi atas pencapresan Rizieq. PPP mendukung Joko Widodo sebagai capres 2019.

"Tentu kalau ada pihak-pihak yang mengusulkan (Rizieq capres), kita hargai itu. Tetapi pada saatnya, PPP akan menyampaikan sikapnya," kata Rommy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wacana pencapresan Rizieq muncul setelah adanya wacana koalisi permanen 212, yang berisi Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Namun partai-partai koalisi 212 sendiri bersikap dingin terhadap wacana pencapresan Rizieq.


Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengatakan Habib Rizieq bisa saja maju pada Pilpres 2019. Namun ada kondisi yang harus dipenuhi sebelum itu.

"Insyaallah jika diminta ulama dan umat (Habib Rizieq siap maju Pilpres 2019)," kata Slamet melalui WhatsApp, Sabtu (24/3).


Meski demikian, Slamet mengatakan kriteria calon pemimpin RI dari empat parpol itu akan ditentukan dalam musyawarah ulama dan tokoh Aksi Bela Islam 212. Dia berharap Gerindra cs dapat mendengarkan arahan Habib Rizieq.

"Kita baru akan menentukan kriteria calon pemimpin nasional dalam musyawarah ulama dan tokoh pergerakan 212 nanti. Kita berdoa mudah-mudahan keempat partai tersebut mendengar dan memperhatikan arahan HRS. Jika keempat partai tersebut mencalonkan (Habib Rizieq), kenapa tidak. Semoga," ucap Slamet, yang juga juru bicara FPI. (dnu/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads