"Baru dua bulan beraksi di Bali, kawanan ini telah menggasak uang nasabah hingga ratusan juta rupiah," kata Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Wirajaya, saat gelar perkara di Discovery Mall Shopping Kuta, Senin (26/3/2018).
Modusnya memasang alat pengganjal kartu dan stiker call center palsu. Nasabah yang tertipu akan menghubungi call center palsu tersebut. Setelah itu pelaku datang berpura-pura sebagai petugas bank dan meminta nomor rekening dan pin.
Selain skimming, pembobolan ATM dengan cara konvensional juga masih marak. Ini terlihat dari masih banyak korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku telah beraksi di 15 lokasi berbeda di kawasan objek wisata Kuta dan Nusa Dua. Dengan hasil kejahatan antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta masing-masing ATM.
"Pengakuan meraka (pelaku) 15 TKP, tapi kami menduga banyak wilayah di seluruh Bali telah mereka sasar. Apalagi mereka juga pernah beraksi di Jakarta," pungkasnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini