Seperti yang dialami warga Jalan Minasaupa, Rapponi, Makassar, Hj Nuraeni (50). Ia bersama 52 jemaah lain telah melakukan penambahan Rp 15 juta agar bisa berangkat umrah. Sebelumnya, ia telah membayar Rp 18 juta.
"Jemaah saya ada 52 orang, karena ada juga penambahan sebesar Rp 15 juta agar bisa berangkat umrah," kata Nuraeni saat ditemui di kantor Abu Tours, Jalan Baji Gau, Makassar, Jumat (23/3/2018).
Nuraeni mengaku masih pesimistis setelah CEO Abu Tours ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Pasalnya, ia dijanjikan berangkat pada April 2018, tapi hingga kini belum ada kejelasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuraeni dengan nada sedih mengatakan pengumpulan uang 52 jemaahnya senilai Rp 1,3 miliar terbilang berat. Namun, karena untuk ibadah, semua diserahkan kepada Allah.
"Bukan uang sedikit, kalau ditotal Rp 1,3 miliar. Pasti berat tapi karena ibadah saya serahkan sama Allah," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Polda Sulsel telah menetapkan CEO Abu Tour, Abu Hamzah, menjadi tersangka dan menahannya. Hamzah dikenai pasal penggelapan, penipuan, dan pencucian uang. Polda Sulsel menemukan uang Rp 1 triliun jemaah umrah tidak ada lagi di kas. (asp/asp)











































