Koster menengok lahan uji coba bibit padi Sibeno di lahan seluas 1 hektar di lahan pertanian Subak Basah Sangkaragung yang dikembangkan melalui teknologi nuklir oleh ahli nuklir Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN), Prof Dr Ir Yohanes, Kamis (22/3) kemarin. Didampingi pemilik lahan yang juga Kelian Subak Basah Sanggaragung, Nyoman Merta, Koster mengungkapkan pihaknya telah melakukan uji coba di dua kabupaten, yakni Jembrana dan Buleleng dengan masing-masing lahan seluas 3 hektar tiap kabupaten.
"Prof Yohanes itu adalah teman kuliah saya di ITB, tapi beliau mengambil jurusan teknologi nuklir. Namun beliau juga mengembangkan tanaman bibit padi unggul serta holtikultura dengan teknologi nuklir," kata Koster dalam siaran pers, Jumat (23/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster mengatakan uji coba yang dia lakukan dalam rangka merealisasikan program ketahan pangan dengan konsep dari hulu ke hilir. "Dari sektor hulu, yakni pembibitan akan disiapkan bibit unggul, tapi perlu diuji coba secara ilmiah dulu. Kalau di sektor tengah akan digalakkan lagi program pendampingan oleh tenaga penyuluhan pertanian. Sedangkan di sektor hilir akan disiapkan pasarnya agar produk pertanian petani laku terjual dengan harga layak," jelasnya.
Foto: dok. Tim Koster |
Sementara itu, Rai Mantra memanfaatkan masa kampanye dengan menggelar simakrama dengan warga Desa Les, Kecamatan Teja Kula, Buleleng pada Jumat (23/3). Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra menyampaikan rencananya memberikan layanan kesehatan berstandar internasional sampai ke tingkat desa.
Rai Mantra menjelaskan sejumlah Pusat kesehatan masyarakat di Kota Denpasar telah memberi pelayanan kesehatan berkualitas. Rai mengambil contoh di Kota Denpasar terdapat empat puskesmas yang telah memenuhi standar pelayanan internasional dengan mengantongi "The Best Implementation ISO 9001:2008" dari 2 ribu pengguna ISO yang diaudit di seluruh Indonesia.
"Pelayanan kesehatan berstandar internasional sampai ke desa sudah dijalankan di Denpasar dan terbukti berhasil. (Jadi ini) bukan masih angan-angan," ujar Rai Mantra sembari mengatakan bahwa karena capaiannya, Puskesmas IV Denpasar Selatan pernah dikunjungi Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dan sejumlah profesor asal Jepang. (tor/tor)












































Foto: dok. Tim Koster