"Belum-belum (ada pembahasan soal cawapres). Dalam pembicaraan dengan partai-partai (pendukung Jokowi) itu akan dibahas sudah pemilukada. Nanti akan diputuskan pada Agustus tahun ini. Pak Presiden dan Pak JK masih sampai tahun depan. Ada 2 hal untuk jaga kesinambungan pembangunan dan lain pihak ada pasangan presiden," kata Airlangga di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan bicara beliau berpasangan dengan kader, tokoh Golkar pak JK. Selama ini ber-chemistry dengan baik. Kita akan kawal untuk periode berikutnya," ujarnya.
"Kalau itu kan sebagai efek samping kita kan kalau pileg itu Golkar sesuai target maka sinerginya tercapai," imbuh Airlangga.
Airlangga juga tak banyak berkomentar soal kemungkinan dirinya sebagai cawapres Jokowi. Ia hanya menyatakan bakal menjalankan satu persatu strategi untuk pemenangan pemilu.
"Kita akan dorong strateginya satu per satu," ucapnya.
Sebelumnya, Airlangga menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk Pilpres 2019 sudah final. Dia juga mengklaim Jokowi selama ini nyaman berpasangan dengan kader Golkar, Jusuf Kalla (JK).
"Bagi Golkar, Pak Presiden sudah final. Hari ini Pak Presiden berpasangan dengan kader Golkar dan cukup nyaman berpasangan dengan kader Golkar," kata Airlangga dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Golkar di Hotel Sultan, Jakarta. (haf/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini