"Terlalu naif kalau membangun bangsa Indonesia kalau kerangka pijakannya berupa novel fiksi. Apalagi prediksi dalam buku itu menyebutkan Indonesia bubar," kata Ace kepada wartawan, Rabu (21/3/2018).
Ace menemukan referensi berbeda terkait nasib Indonesia pada tahun-tahun mendatang, berbeda dengan yang dipakai Prabowo dalam pidatonya. Menurut Ace, sekitar tahun 2030 ke atas, beberapa buku yang dibacanya memprediksi Indonesia akan menikmati bonus demografi karena besarnya usia produktif yang terdidik dan berdaya saing sebagai imbas akses pendidikan yang dikelola dengan baik saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ace, Prabowo sebaiknya tak menebar pesimisme kepada masyarakat lewat pidato itu. Memberi peringatan boleh saja, asalkan tidak menebar ketakutan, kata Ace.
"Bacalah data-data yang faktual dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah-akademik, bukan novel yang bernuansa imajinatif. Memberikan warning itu boleh saja, tapi harus berangkatnya dari data, bukan fiksi," tegas dia. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini