Polisi Cari Saksi Lain Usut Dugaan Penganiayaan Anak di Hotel

Polisi Cari Saksi Lain Usut Dugaan Penganiayaan Anak di Hotel

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 12:49 WIB
Foto: Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta (Kiri). (Kanavino-detikcom)
Jakarta - Polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap anak asuh M alias F (14) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat. Polisi akan mencari saksi-saksi lain untuk mengungkap kasus itu.

"Penelantaran itu kan terjadi dalam tempo dan waktu tertentu. Kami mencari saksi dari waktu tertentu dikaitkan dengan proses dia mengadopsi anak dan proses mendidik anak ini. Yaitu ada penjaga anaknya, pemnantunya. Orang di sekeliling CW sehingga kami dapat gambaran utuh," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Polisi juga akan mengecek legalitas surat-surat yang berkaitan dengan pengasuhanan lima anak Chandri Widharta (sebelumnya ditulis Candri Widarta-red). "Surat-surat kelengkapan sudah diberikan kepada penyidik, penyidik akan mendalami apakah surat tersebut legalitas bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Soal dari mana sumber uang yang digunaka Chandri untuk menyewa hotel mewah selama bertahun-tahun, polisi tidak mempersoalkan hal itu. Fokus polisi adalah mengusut dugaan penganiayaan anak asuh yang dituduhkan kepada Chandri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia bekerja, memberikan advisor kepada orang lain dan saya kira sementara belum ada ditemukan, adanya pemasukan yang tidak wajar. Sementara ini kami fokus penelantaran anak. Jadi mengenai masalah dia dapat pemasukan dari mana, saya kira belum ada komplen terkait apakah dia melakukan tindak pidana atau seperti apa," kata Nico.

Chandri sebelumnya mengaku merawat 5 orang anak asuhnya tersebut dengan bantuan dana dari orang gereja. Namun, CW tidak menyebut jumlah uang yang didapatkannya.

"Orang gereja bantu, karena saya... Nanti saja," kata Chandri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/3).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan uang yang dipakai untuk merawat anak-anaknya diperoleh dari warisan dan keahliannya sebagai supranatural.

"Dia kan' kayak supranatural gitu, suka ngobatin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (18/3).

(knv/mei)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads