Amien Vs Luhut, SBY: Kritik Jangan Fitnah, Pemerintah Jangan Arogan

Amien Vs Luhut, SBY: Kritik Jangan Fitnah, Pemerintah Jangan Arogan

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 11:42 WIB
SBY jumpa pers di Purwakarta. (Foto: dok. Partai Demokrat)
Purwakarta - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat suara terkait polemik yang terjadi antara mantan Ketua MPR Amien Rais dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). SBY meminta kedua tokoh bangsa itu berdamai dan menyelesaikan persoalan dengan kekeluargaan.

"Kedua-duanya ini adalah sahabat saya. Saya berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Kritik kepada pemerintah boleh saja, asal tidak fitnah. Pemerintah juga jangan cepat marah kalau ada kritik dari rakyatnya," kata SBY kepada wartawan dalam jumpa pers Tour de Jawa Barat Partai Demokrat di Purwakarta, Rabu (21/3/2018).


Menurut SBY, pemerintah tak boleh anti terhadap kritik. Apalagi jika kritik itu disampaikan dengan baik dan didukung data yang konkret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tak boleh dihalang-halangi. Hak rakyat untuk mengkritik pemerintahnya jika dianggap belum menjalankan tugas dengan benar. Pemerintah tak boleh alergi dengan hal ini," terangnya.

Meski begitu, SBY juga berharap Amien lebih berhati-hati dalam menyampaikan kritik. Sebagai tokoh bangsa senior, hendaknya Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu lebih bijak sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.


Di sisi lain, SBY juga berharap pemerintah mengurangi penyampaian pernyataan publik yang bernada ancaman. Sebab, menurutnya, kekuasaan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk melindungi dan mengayomi.

"Pemerintah tak perlu arogan dalam menanggapi kritik. Negeri ini dibangun bukan untuk menjadi negara kekuasaan. Karena itu kedaulatan berada di tangan rakyat. Tapi rakyat juga tak boleh absolut," jelasnya.

SBY mengatakan, selama 10 tahun menjabat Presiden RI, ia sering mendapat kritik yang jauh lebih keras dibanding saat ini. Meski begitu, pemerintahannya tak jatuh di tengah jalan. Ia meletakkan jabatan tepat pada waktunya.

"Namun, entah kenapa yang dulu keras mengkritik saya itu malah sekarang lebih banyak diam," pungkas SBY. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads