"Intinya, sertifikat itu sangat dibutuhkan oleh rakyat. Rakyat itu sangat berterima kasih, selama ini ngurus sertifikat itu bisa tahunan dan biayanya bisa tak diduga. Sehingga sekarang di bawah kepemimpinan Pak Jokowi merasakan betapa rakyat penting sertifikat," kata Sofyan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Sofyan mengatakan sertifikat tanah merupakan dokumen penting bagi rakyat. Dengan memegang sertifikat, itu bisa meminimalkan terjadinya sengketa tanah atau lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang Anda tahu sertifikat di mana-mana, kasihan sekali rakyat, dan itu Pak Presiden menyadari ini dan kemudian ayo kita bagikan sertifikat tegaskan hak rakyat atas tanah," tambahnya.
Sebab, lanjut Sofyan, selama ini sebagian besar rakyat yang mengaku memiliki lahan tak bisa menunjukkan dokumen sah kepemilikannya. Jadi lahan itu tidak bisa dipergunakan untuk dijadikan aset.
"Mereka tidak bisa pakai aset perbankan, terpaksa menggunakan rentenir, misalnya. Dengan begitu, kita sertifikatkan, mereka itu punya tanah, entah tanahnya 50 meter entah 100-200 meter atau berapa pun, mereka perlu modal tinggal pergi ke bank atau ke pegadaian, kemudian menjaminkan sertifikat tersebut," jelasnya.
Menurutnya, rakyat sangat gembira atas adanya program tersebut. "Kalau misalnya Pak Amien Rais lihat bagaimana penyerahan sertifikat tanah rakyat begitu gembiranya, pasti Pak Amien Rais mengatakan bahwa itu pengibulan, nggak ada," katanya.
Amien Rais sebelumnya menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi sebagai suatu pembohongan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/3). (idh/idh)