BNN: 1 Gram Sabu di China Rp 20 Ribu di Indonesia Rp 1,5 Juta

BNN: 1 Gram Sabu di China Rp 20 Ribu di Indonesia Rp 1,5 Juta

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 20 Mar 2018 18:50 WIB
Kepala BNN menjelaskan soal harga narkoba di China dan Indonesia. (Opik/detikcom)
Jakarta - BNN menyebut harga per gram narkoba di Indonesia jauh lebih mahal dibanding di negara lain. Mahalnya harga tersebut membuat para produsen dan bandar narkoba luar negeri tertarik masuk ke Indonesia.

Hal ini dikatakan Kepala BNN Irjen Heru Winarko dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang berjudul 'Pemerintah Serius Tangani Narkoba: Sergap Penyelundup Narkoba, Apa dan Bagaimana?' di gedung Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena harga narkoba di Indonesia luar biasa, 1 gram (sabu) Rp 1,5 juta di Indonesia. Sehingga dengan cara apa pun mereka ingin masukkan ke sini," kata Heru.

Heru membandingkan harga 1 gram sabu di China senilai Rp 20 ribu, lalu harga di Iran Rp 50 ribu. Namun nilai itu akan naik ratusan persen saat masuk ke Indonesia dengan harga berkisar Rp 1,5 juta.

"Nilainya liar biasa sehingga dengan cara apa pun mereka ini melakukan di sini. Jadi langkahnya, bagaimana supply bisa kita kurangi, kecilkan. Permintaan yang kita pangkas," tegasnya.



Dikatakannya, tugas BNN adalah mengungkap sindikat narkoba yang ada di Indonesia dan terkait dengan sindikat di luar negeri. Pada 2018, BNN menargetkan akan membongkar 26 sindikat peredaran narkoba di Indonesia.

"Saya kira ada yang di dalam ada yang di luar dan jumlahnya relatif. Bisa pecah, bisa berkembang. Sehingga kita bisa targetkan itu yang bisa kembangkan. Kalau kita bilang pasti dalam waktu singkat bisa dari 1 jaringan jadi banyak jaringan. Ini targetkan 26 sindikat tahun ini tahun lalu 24 sindikat," ucapnya. (fiq/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads