Soal Sumpah Mubahalah, Fahri Hamzah: Sohibul Tak Usah Seret Kader

Soal Sumpah Mubahalah, Fahri Hamzah: Sohibul Tak Usah Seret Kader

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 19 Mar 2018 15:20 WIB
Foto: Ilustrasi Fahri Hamzah Vs PKS Sohibul Iman (Ilustrator: Zaki Alfarabi/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding Presiden PKS Sohibul Iman sengaja menyuruh kader PKS Pipin Sopian untuk menggelar sumpah mubahalah. Fahri meminta Sohibul untuk gentle dan tak menyeret kader dalam permasalahan dengan dirinya.

"Saya bilang, makanya banyak anak-anak, yang disuruh tuh, orang itu tidak mengetahui apa-apa, tidak terlibat, tidak mengerti persoalan, tiba-tiba orang disuruh macam macam," kata Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Fahri pun menuding Sohibul menjadi dalang di balik berbagai serangan untuk dirinya. Mulai dari pelaporan polisi terhadap dirinya hingga sumpah mubahalah itu. Fahri meminta agar Sohibul menghadapi permasalahan dengan dirinya secara baik-baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ada yang disuruh lapor polisi, ada yang disuruh sumpah, ada yang disuruh bikin ini, bikin itu, kan kasihan. Nggak usah ngelibatin orang lain deh, pak Sohibul, hadapi aja baik-baik," kata Wakil Ketua DPR itu.

Fahri mengatakan kader seharusnya fokus untuk pemenangan Pemilu, bukan justru terlibat dalam sengketa pemecatan dirinya dari PKS. Di samping itu, dia meminta Sohibul untuk segera bertanggungjawab terhadap konflik yang ada selama ini. Jika tak mampu menyelesaikan, Sohibul didesak untuk mundur dari posisi Presiden PKS.

"Sohibul Iman tanggung jawab sendiri, nggak usah nyeret-nyeret kader. Nggak usah nyuruh-nyuruh kader, kasian kader. Kader suruh fokus nyiapin pemilu. Anda suruh bertanggung jawab," tukas Fahri.


"Kalau nggak bertanggungjawab, ya sudah mundur. Biar nakhoda baru yang naik. Nahkoda ini yang bisa mimpin, memperbaiki keadaan," sambungnya.

Sementara itu, saat ditanya soal kesiapan dirinya hadir di sumpah mubahalah, Fahri menjawab dengan kalimat perumpamaan. Dia ingin menjelaskan dirinya tak mempunyai masalah apa pun dengan kader yang menantang sumpah mubahalah tersebut.

"Gimana orang suruh kawin tapi sama orang nggak dikenal," ujar Fahri.

Mubahalah merupakan saling sumpah melaknat antara pihak yang disaksikan sejumlah saksi terhadap sebuah kebenaran yang diyakini masing-masing pihak. Sumpah tersebut harus dihadiri kedua pihak, jika tidak maka batal.


Mubahalah dengan Fahri Hamzah sedianya digelar pada Jumat (16/3) lalu. Namun acara itu batal karena Fahri tidak hadir.

Menurut Pipin, alasannya melakukan sumpah mubahalah karena Fahri dinilai tidak jujur dalam memberikan keterangannya soal pemecatan dirinya dari PKS.

"Banyak sahabat yang bertanya kenapa saya berani mengajak mubahalah saudara Fahri Hamzah, saya lakukan ini setelah saya melihat sepak terjang saudara Fahri yang menuntut Pimpinan PKS ganti rugi Rp 500 miliar, menebarkan berita yang tidak benar tentang PKS dan pimpinan PKS, dan mengadukan pidana Presiden PKS ke kepolisian dengan pencemaran nama baik karena sudah mengatakan bohong dan membangkang," kata Pipin.

Presiden PKS Sohibul Iman menolak berkomentar seputar permasalahan dengan Fahri Hamzah. Pemecatan Fahri dari PKS sendiri masih berjalan di pengadilan pada tingkat kasasi. (knv/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads