Menteri Sosial Idrus Marham menilai PKH paling efektif karena mampu mengintegrasikan dua hal. Selain soal memenuhi kebutuhan mendesak rakyat, juga wawasan agar rakyat tak tertipu hoax.
"Pendamping-pendamping ini setiap harinya ada di rakyat. Biasanya hoax itu virus yang merusak rakyat. Maka saya tadi titipkan pendamping ini juga harus memproteksi (dari) fitnah-fitnah, misalnya Jokowi difitnah komunis, ya kita harus protect itu tidak betul," kata Menteri Sosial Idrus Marham di acara 'Coaching Fasilitas Bimbingan Pemantauan SDM Pelaksana PKH Tahun 2018' di hotel Haris Vertu Harmoni, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus mengatakan fitnah-fitnah seperti ini akan semakin banyak berkembang menjelang Pilpres 2019. Dia menegaskan hoax dan fitnah tidak akan membuat suatu negara menjadi produktif.
Sementara itu, terkait dengan program PKH, Idrus mengharapkan program tersebut dapat mengubah kehidupan sebuah keluarga, termasuk juga secara tidak langsung menangkal isu hoax tentang program pemerintah.
"Kita kumpulkan parade kemampuan anak-anak berprestasi baru di situ kita bisa jelaskan kepada para provokator itu. Ini loh program Pak Jokowi bagus, PKH berhasil," tegasnya.
Idrus mengatakan kerja PKH sangat penting dan juga masuk ke dalam program prioritas Jokowi-JK dalan pengentasan kemiskinan. Bahkan, program kemiskinan masuk dalam daftar pertama pemerintah.
"Target penurunan kemiskinan kalau sekarang dua digit ke depan 9 persen bahkan di bawahnya," kata Idrus.
Khusus untuk kepada pelaksanaan PKH dan kepada para pendampingnya, Idrus berharap ada motivasi yang diberikan kepada penerima PKH. Menurutnya, salah satu tagline Jokowi-JK adalah soal revolusi mental sehingga masyarakat data dimotivasi agar dapat mengubah hidupnya, termasuk belajar mengubah nasib. (fiq/idh)











































