Bedah Buku #KamiJokowi, Tsamara: Ini Membantah Fitnah ke Jokowi

Jakarta - Buku berjudul '#KamiJokowi' yang ditulis oleh kolaborasi 18 penulis Indonesia dibedah oleh politikus muda Tsamara Amany dan wartawan senior Ninok Leksono. Buku ini merupakan buku kedua yang diluncurkan setelah buku '#KamiAhok', yang diluncurkan pada 2017.

Acara bedah buku dan peluncuran ini digelar di Resto Kampoeng Bangka, Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tampak sejumlah pendukung Jokowi hadir dengan menggunakan kaus berwarna merah.

Tsamara Amany, yang juga Ketua DPP PSI, mengungkapkan, dalam buku '#KamiJokowi' ini dibantah semua fitnah dan hoax yang dilontarkan kepada Presiden RI Jokowi. Juga menafikan isu-isu yang menurutnya murahan dan selalu digunakan untuk menjatuhkan Jokowi.

Baca juga: Jokowi Jengkel Penyebar Isu Dirinya PKI yang Belum Ditangkap

"Buku ini membantah fitnah-fitnah dan hoax yang ditujukan ke Pak Jokowi. Yang mana cara-cara yang digunakan untuk menjatuhkan Pak Jokowi itu murahan banget. Isunya sama saja, ya, Pak Jokowi itu PKI, komunis, membela kepentingan kaum Tionghoa berkaitan dengan Pilkada Jakarta, Pak Jokowi anti-Islam. Nah, di buku ini dibantah satu per satu," ujar Tsamara di Resto Kampoeng Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

Buku '#KamiJokowi' juga menyajikan berbagai macam sudut pandang kepada presiden ke-7 Indonesia ini. Tak hanya perspektif ekonomi, namun juga perspektif humanisme tentang Jokowi.

Baca juga: Jokowi Jawab Fitnah: Saya Lahir 1961, Masak Ada PKI Balita?

"Dengan gayanya yang begitu sederhana, turun blusukan ketemu dengan banyak orang, nggak ada jarak dengan rakyat sama sekali," kata Tsamara.

Sementara itu, Ninok mengungkapkan buku ini menyajikan sisi lain Jokowi sebagai pemimpin negara. Sosok Jokowi yang, menurutnya, kebapakan.

"Pak Presiden kita itu ngemong, mencoba merukunkan. Merangkul sana-sini. Temuwo," ujarnya.

Bedah buku '#KamiJokowi' (Linda/detikcom)

Buku '#KamiJokowi' ditulis oleh 18 penulis, yakni Iwan Satyanegara Kamah, Aji 'Chen' Bromokusumo, Handoko Widagdo, Asvi Warman Adam, Rizal Badudu, Chappy Hakim, Ignatius Haryanto, Robert Adhi KSP, Amanda Setiorini W, Diana Damayanti, CB Kusmaryanto SCJ, Andina Dwifatma, Ki Roni Sodewo, Abri MD, A Bobby Pr, Didi Kwartanada, Yhusanti Pratiwi, dan Three Emir.

Buku yang berisi kumpulan tulisan ini dimaksudkan agar pembaca lebih memahami, menerima, dan menghargai sosok Jokowi. Melalui buku ini, 18 penulis yang tergabung di dalamnya juga ingin mengenalkan sosok Jokowi yang dianggap sebagai presiden 'zaman now' yang mengikuti modernitas tapi tidak melupakan tradisi. (rvk/rvk)